NIAT KUAT, IKHTIAR OPTIMAL, BERDOA DAN………………….IKHLAS!!
Saya seorang dokter, dalam kehidupan sehari-hari sering juga diminta konsultasi tentang kondisi pasien. Bila ada anggota keluarga, kerabat, teman atau siapapun yang sedang berobat terkadang membutuhkan seseorang untuk menjelaskan penyakitnya dan kondisinya. Walaupun saya dokter umum dan berkecimpung di bidang kesehatan masyarakat, banyak juga yang bertanya atau konsultasi.
Pertanyaan yang selalu sulit dijawab adalah :”bagaimana harapannya untuk hidup?, apakah pengobatan ini akan menyembuhkan? Dll”
Saya sendiri seorang penderita kanker, tahun 2002 sampai 2004 saya menjalani berbagai pengobatan. Sampai saat ini saya pun rajin melakukan kontrol (ada yang 3 bulan sekali, 6 bln sekali, 1 tahun sekali, bahkan harus ke RS 2 hari sekali pun (saat ini sedang perawatan)saya jalani dengan penuh rasa syukur dan sabar sebagai bentuk ikhtiar.
Terkadang ada rasa malas, bosan, lelah, takut untuk melakukan pemeriksaan tertentu…(bone scan, MRI,….wuih…..make me cry…!!),tetapi sebagai bentuk rasa syukur saya diberi kesempatan , anugrah waktu , diberi kondisi kesehatan yang membuat saya saat ini tetap beraktivitas saya kalahkan seluruh rasa itu…..(papap… my best friend…my honey…..suami ku selalu bilang…”Hancurkan…..!!!”….he….3x).
Saya mengikuti anjuran dokter yang merawat saya, melakukan berbagai perubahan dalam pola hidup, akan tetapi ……seperti yang terjadi tahun 2003 saya dinyatakan harus menjalani pengobatan kembali karena ada muncul kembali gejala kanker.
Apakah saat itu saya marah kepada dokter saya, menilai mereka tidak becus menangani saya, menyalahkan seluruh prosedur yang diberikan kepada saya, menyesali atas segala yang telah kami lakukan…..??? Tidak…., saya berterima kasih kepada semua orang yang merawat saya,mendoakan saya, memberi perhatian kepada saya. Ternyata untuk meyakinkan bahwa apa yang terjadi kepada saya harus diterima dengan ikhlas..memerlukan “ilmu”, bertanya, membaca, mencari tahu…….mengolah informasi, berdiskusi kepada ahlinya.Ikhlas juga bukan berarti tidak berbuat, tetapi mencari tahu sesuai ilmu bukan berarti tidak ikhlas….(sulit kalau tidak merasakan sendiri……)
Seorang dokter “mengupayakan kesembuhan” bukan menyembuhkan. Usia, maut…itu urusan Allah……sehingga seandainya ditanya pun, “kira-kira umurnya berapa lama lagi….?” Saya biasanya menjawab,kondisi dari kesehatan seperti apa, kemudian saya selalu katakan “tetap berikhtiar…..dengan sungguh-sungguh”. Bersyukur masih diberi waktu untuk memperbaiki berbagai hal…..Bersabar lah bila apa yang diharapkan tidak sesuai.
Entah lah….terkadang penjelasan saya pun tidak diterima dengan baik oleh pasien,keluarga pasien atau siapa saja yang bertanya….(tetep bertanya berapa lama lagi usia nya….), berbagai penelitian mengeluarkan angka statistik tentang harapan hidup seseorang dalam kondisi kesehatan tertentu (secara umum), biasanya itu kami sampaikan kepada pasien. Tetapi……manusia satu dengan manusia lain berbeda……,Allah Maha Kuasa, Maha Mendengar,Maha Menyembuhkan……………Paket niat, ikhtiar, doa dan ikhlas…..sulit dipisahkan.
Bersyukur untuk semua yang diberi anugrah kesehatan, bersabarlah dengan melakukan berbagai ikhtiar dan doa untuk yang sedang berobat…..Yakinlah segala yang terjadi kepada diri kita merupakan wujud kasih sayang Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
1 comments:
setujuh... sabar, bersyukur, ikhtiar, dan tawakkal
Post a Comment