Saya bekereja di lingkungan pemerintahan, bukan hal yang harus ditutup-tutupi “rumor” tentang PNS. PNS yang malas, tidak memiliki kemampuan, senang menuntut, tidak kreativ, korup ,dll. ”Branded” telah menempel di dahi kami sebagai Pegawai Negara khususnya di bidang kesehatan.
Bukan hal yang mudah menjaga kesehatan masyarakat, banyak kekurangan memang tetapi apakah tidak melihat berbagai kemajuan yang dirasakan. Bila pada tahun 60-an seluruh anak harus diberi imunisasi cacar, mengapa sekarang tidak ? Tidak lain karena Indonesia sudah dinyatakan bebas cacar (jenis cacar tertentu yang meninggalkan bekas di kulit). Kalau dahulu seorang ibu melahirkan mencari pertolongan paraji dan bidan, rasanya sekarang banyak fasilitas terjangkau dengan pertolongan tenaga kesehatan . Kalau dahulu banyak yang sakit difteri (radang di saluran nafas dimana kuman membuat selaput sehingga orang bisa meninggal karena tidak dapat bernafas) Kalau dahulu angka kejadian polio penyakit yang menimbulkan kecacatan kepada anak-anak cukup tinggi bahkan kematian, sekarang bisa ditekan. Kalau dahulu orang yang diidagnosa TBC sulit didiagnosa dan diobati sekarang orang cukup ke Puskesmas.
Terkadang air mata saya menitik haru, bahagia juga sedih. Membayangkan seluruh jajaran kesehatan (dokter, bidan,perawat, petugas gizi ,petugas kesehatan lingkungan) yang berjalan dari rumah ke rumah, mendatangi sekolah, posyandu untuk memberikan kemampuan agar mreka berdaya dalam menjaga kesehatan, terkdang memberi perawatan di rumah. Apakah masih ada orang-orang seperti itu. Jawabannya masih ada.
Demikian juga staf administrasi di kantor yang mencurahkan waktu dan tenaga untuk menyusun berbagai program, mengelola keuangan ,tak henti-henti dilakukan pemeriksaan oleh berbagai pihak. Cucuran keringat, air mata, kelelahan fisik dan mental ,pengorbanan keluarga karena waktunya tersita.
Saya berada li lingkungan itu,saya melihat anak-anak yang dengan segala ketulusan memberikan kemampuan terbaiknya, saya juga melihat oknum yang hanya membuang waktu percuma di tempat kerja. Sistem yang tidak membuat nyaman bekerja, ancaman dari dalam dan luar.
Berulang kali ingin ”terbang” jauh melayang ..... meninggalkan segala permasalahan di depan mata. Kembali tersungkur di atas sajadah, memohon kepada Allah :” Ya Allah...bila perkerjaan ini tidak memberi manfaat bagi saya, keluarga dan sesama jauhkan saya dari pekerjaan ini,Akan tetapi bila ini akan memberi manfaat, jagalah saya, lindungi saya,selamatkan lah kami di dunia dan akhirat....”. Tangisan tertahan, tetesan air mata terkadang tangisan lirih...memohon kepada Allah.
Setiap saat memohon doa kepada suami, anak-anak dan keluarga. Disetiap kesempatan selalu itu yang saya pintakan....”doakan saya sehat ,doakan ibu selamat dunia akhirat.......”
Untuk anak-anak ,tim kerja, siapapun.....mari berkarya untuk sesama, berikan kemampuan terbaik dari yang kita miliki, tetap teguh pada pendirian, berdoa untuk keselamatan.
Saya tetap Ahyani yang senang berjalan-jalan, menikmati pemandangan, mendengarkan musik, bersahabat, berteman.....dan........... saya tetap Ahyani yang ingin mengisi hidUp dengan penuh MANFAAT, kebahagiaan dan menggetarkan kebahagiaan kepada orang lain.....
Saya tetap Ahyani yang senang bekerja.....bermain....gembira......!!!