Sunday 26 October 2008

The special moment ............

Saya ingin sedikit bercerita tentang cancer , kebetulan saya seorang survivor ca .mammae (kanker payudara). Setelah saya ditetapkan diagnose nya ,dokter yang merawat saya memutuskan chemotherapy (kemoterapi). Suatu pengobatan dengan memasukakn obat ke dalam tubuh (bias dimakan/disuntik/diinfus) untk membunuhsel-sel kanker yang tidak berada di tempat asal….(sudah berlarian atau di duga berlari ke temapt lain atau diduga mereka punya kesempatan lari ke tempat lain.
Membicarakan perilaku sel kanker di dalam tubuh ,terkadang membuat saya takjub.
Bayangkan sekumpulan sel kanker (populasi sel kanker ) memiliki sifat dan kekuatan berbeda-beda (seperti manusia ya…), ada sebagian yang terus mendesar (keukeuh…) menerobos selaput (dinding kapsul tumor) sehingga bias masuk ke saluran pembuluh darah atau saluran getah bening. Bila mereka sudah masuk ke sana, mereka dapat bebas beredar ke seluruh tubuh…dan berhenti di tempat favorit mereka. Ada juga yang kerjanya terus saja berkeliling di dalam pembuluh darah….
Kemoterapi merupakan upaya agar kita dapat “menangkaap” sel-sel yang dicurigai sudah masuk melalui 2 jalur tersebut. Tugas obat (kemoterapi) seperti sedang sweeping…mencari sel kanker, menangkap dan menghancurkan. Tentu saja sel-sel yang normal ada yang terbunuh atau mati 9 suatu pengorbanan dari sel normal dan baik-baik agar tubuh kita terbebas dari gerombolan sel kanker). Terima kasih ya…sel-sel yang baik hati berkorban untuk kesembuhan ku…..
Kemo pertama sangat mendebarkan. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan persiapan, membaca berbagai akibat dari obat saya diantar suami (Ron) ke RS.Obat masuk melalui jarum infus. Ada 2 jenis obat …yang 1 berwarna orange…(I hate orange…..!).
Mulanya biasa saja…….(seperti lagu Dian P.), semakin lama kepala saya serasa membesar dan terus membesar,pandangan menjadi agak kabur, mual dan serasa naik kora-kora….…
“Ah…kalau hanya begini ,it’s Ok….” Demikian saya mengatakan dalam hati.
Saya dirawat 1 malam untuk melihat reaksi obat. Keesokan harinya pulang kerumah.Sepanjang hari hanya bisa berbaring, mual, pusing, lemas……Saya mencoba makan/minum walaupun sedikit.Pusing dan mual menjadi bertambah karena saya juga sekaligus menjalani radioterapi (penyinaran).
Kemo ke dua (selang 3 minggu), saya jalani dengan kembali diantar suami. Mungkin efek obat sudah bertambah…mual menjadi-jadi…sering saya tidak kuat menahan muntah..(maaf), sehingga selalu tersedia ember kecil di samping saya. Pusing pun menjadi-jadi…
Beberapa hari kemudian…..saya melihat di bantal helaian rambut saya berguguran….(hmmmm mulai rontok nih…)
Saya ke kamar mandi dan melepaskan seluruh rambut saya…( hanya ditarik oleh tangan….seluruh rambut tercabut), saya masukkan ke dalam kantong pelastik. Saya bercermin…..sambil menitikkan air mata…..”Ya…Allah bila ini untuk kesembuhan ku, lindungi saya, kuatkan saya menjalani nya…..ridhoi setiap langkah yang saya ambil..”
Tampak wajah saya di cermin tanpa rambut….hmm…seperti bintang film Demi Moore. Beberapa helai rambut bertahan …(jadi seperti antene…). Saya tersenyum….”Tidak apa-apa…ini hanya sementara…”
Saya menggunakan kerudung dan keluar menemui suami saya.
Ronald hanya tersenyum (walaupun wajahnya terlihat getir…sedih…) :” Alhamdulillah obatnya tidak palsu…buktinya kamu rontok…..”
Kemudian dia membawa silet dan kepala saya dibersihkan menjadi benar-benar klimiss…(tanpa rambut seperti casper….) Kami hanya saling berpandang melalui cermin.
“Saya orang yang paling beruntung ….,karena boleh mencukur gundul istrinya,mana ada suami yang seberuntung saya….” Demikian gumam Ronald sambil mencukur kepala saya….
Saat indah dan mengharukan tersebut membawa pesan : kita tidak memiliki apa-apa…jangankan rambut, nyawa pun bila Allah berkenan mengambilnya….kita harus ikhlas. Kasih sayang tulus membuat kita tidak pernah merasa menjadi orang dengan kekurangan….karena manusia diciptakan demikian sempurna tidak hanya sekedar rambut. Saya tetap merasa sebagai wanita, istri yang dicintai, ibu yang ditunggu dan dicintai anak-anak…walaupun tidak berambut sehelai pun seperti casper…yang baik hati….dan bentuk tubuh “tidak sempurna” menurut ukuran manusia.
Tx for your support…(pap, aa , ade,n the whole family……). Love you…..so much!!!

1 comments:

Tamrin 28 October 2008 at 05:27  

Kadang kekompakan kita diuji dengan hal-hal yang menakutkan, tapi ketika kita lulus, kita semakin "closer".

SEmangat Mah!!

Shout Box

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Blog Design By:

Blog Design By:
CHOCO BERRY CHERRY

About Me

My photo
"When you look at your life, the greatest happiness is family happiness"

My Activities

syamsi
Ibuhamilcom

Followers

MIRACLE of LOVE

MOL2

Please find 'Miracle of Love' by Eko P. Pratomo - Syaamil in the bookstore in the beginning of January 2008. Harga Rp. 43.500,00

This book is dedicated to support Care for Lupus & Care for Low Vision activities at Syamsi Dhuha Foundation (SDF).

You could extend your caring by recommending this book to your friends... .

Light Up the World with the Ray of Our Heart.

Your Caring Saves Lives.

Powered By Blogger

Back to TOP